Suatu saat di rumah, saya kedatangan tamu yang tak diundang seorang atlet Tekwondo dari India bertanya banyak tentang canang yang dihaturkan di lebuh depan rumah.
Tamu India : oh kamu penganut Hindu ya?
Saya : Ya, anda boleh bilang begitu.
Tamu India : Kalau begitu kamu punya Veda?
Saya : Kalo saya tidak punya dan sebagian besar umat di Bali tidak punya.
Tamu India : Jadi pengetahuan hindu kamu dapat dari mana?
Saya : Dari guru di sekolah dan orang tua di rumah. kalo jaman dulu lebih banyak didapat dalam kehidupan sehari-hari, dari pengalaman (mengalami). Pengetahuan Suci (Veda) terbentang luas sepanjang hidup.
Tamu India : Dewa siapa yang kamu sembah sehari-hari? Brahma, Vishnu, Shiva?
Saya : Kalo di Bali ketiga-tiganya.
Tamu India : Oh...arcanam di rumahmu mana?? (kebetulan kita diduduk di Bale Delod, sekenanya saya tunjuk pelinggih Surya di natah rumah).
Tamu India : Hahahaha...bukan itu maksud saya, arcanam...patung Brahma, Vishnu atau Shiva yang kamu puja.
Saya : Ohhh patung?? kalo itu saya punya yang paling sempurna.....badan saya ini....hahahaha. (si India mengernyitkan dahinya lalu ikut ketawa)
Tamu India : Kalo di India ada perayaan Devali apa di sini ada?
Saya : Wah kalo disini hari raya banyak, tapi hari raya besar hari Nyepi, Galungan dan Kuningan. (Sambil memperlihatkan kalender Bali, matanya langsung mlotot melihat banyak tulisan di kalender) dia minta penjelasan Kalender
Bali, karena saya buka ahli wariga saya bilang saja "I couldn't explain you in detail about Balinese Calendar, it is long story like a Ramayana story take a few days to tell you" (#ngeles.com#karena sing bisa jelasin).
Tamu India : disini unik ya?
Saya : menurutmu disini Hindu apa bukan?
Tamu India : kalo menurut pengetahuan saya Hindu itu berasal dari India. tapi ini mirip Hindu. (Dia mulai Pusing, saya saja bingung dengan Agama yang kita anut di Bali).
Saya : Ya Hindu memang dari India, tapi agama yang saya anut ini jika dikatakan datang dari India kenapa nenek moyang kami tidak bisa bahasa India, juga nama2 pendahulu kami di Bali tidak ada memakai nama India seperti Tuan
Takur....Amithabacan......
Tamu India : hhhmmmm (dahinya tambah berkerut dan akhirnya dia pamit, sempat-sempatnya minta minum sebelum pamit. ternyata saya lupa menawarkan minum padanya).
Akhirnya saya sukses membuat dia bingung dan penasaran............Merdeka!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar